Artikel kesehatan ini akan membahas tentang tiroid, khusunya tiroid pada anak-anak. Dibandingkan orang dewasa, penyakit tiroid pada anak dan bayi memang sangat jarang terjadi. Meski demikian, ada baiknya mengenali gejala tiroid sedini mungkin pada anak dan bayi. Sebab, jika tidak segera diobati, penyakit tersebut dapat mengganggu pertumbuhan anak, merusak perkembangan otak, hingga kematian mendadak pada bayi.
Tiroid merupakan kelenjar berukuran besar dan terletak di dalam leher, menempel pada trakea di bawah laring. Ia menjelaskan, terdapat tiga jenis kelainan tiroid yang ditemukan pada anak yaitu hipotiroid, hipertiroid, tiroid nodul atau goiter atau pembesaran kelenjar tiroid, serta kanker tiroid.
Uniknya masing-masing kelainan memiliki berbagai gejala. Untuk itu, diperlukan deteksi dini pada saat bayi berusia dua hari, karena di usia bayi dua hari itulah hormon TSH mencapai normal sesuai dengan usianya.
Apa itu Hipotiroid?
Selama ini yang paling sering ditemukan pada anak adalah hipotiroid dan terjadi jika kelenjar tiroid tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.
Sedangkan angka prevalensi adalah 1 dari 2.500 sampai 4.000 kelahiran bayi. Bayi perempuan berisiko dua kali lebih mudah terkena dibanding bayi laki-laki.
Pengobatan Hipotiroid
Pengobatan hipotiroid salah satunya dilakukan melalui upaya penambahan hormon tiroid dengan Synthroid atau Levothyroxine, yang berguna sebagai terapi pengganti untuk sekresi hormon yang dibentuk oleh kelenjar tiroid dalam tubuh, dengan pengobatan lebih dini, anak bisa tumbuh dengan normal dan IQ berkembang optimal.
Resiko Apabila tidak Diobati
Apabila tidak segera ditangani oleh dokter, anak akan tubuh kerdil dan IQ tertinggi hanya mencapai 76, oleh karena itu Pertumbuhan anak-anak tidak dapat berkembang sempurna.
Apa itu Hipertiroid?
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menyebabkan hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah berlebihan. Hipertiroid biasanya terjadi transparental atau diturunkan dari ibu yang mengidap penyakit Graves. Oleh karena itu, perlu ditekankan pentingnya pengobatan dan pengawasan dokter ahli pada ibu hamil yang mengidap penyakit graves ini. Sebab, resiko yang bisa terjadi adalah keguguran, bayi lahir prematur, plasenta lepas, dan pendarahan.
Apa Gejala Hipertiroid
Pada umumnya, gejala bayi dan anak menderita hipertiroid adalah bayi lahir lebih bulan atau 40 minggu, ukuran kepala membesar, terlihat kuning namun tidak diketahui penyebabnya, hati limfa membesar, lemas, dan lemah.
Gejala yang timbul dari kelainan ini kebalikan dari hipotiroid. Gejala tersebut adalah denyut jantung cepat, mata menonjol, gemetar, keringat berlebih, dan berat badan tidak bertambah walau telah banyak minum susu. Ini ditambah dengan timbulnya goiter atau gondok.
Resiko Apabila Hipertiroid tidak Diobati
Jika dibiarkan pada bayi, Hipertiroid bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian. Hal tersebut sering menyebabkan kasus bayi meninggal mendadak.
Tiroid Normal dan Tidak Normal |
Tiroid merupakan kelenjar berukuran besar dan terletak di dalam leher, menempel pada trakea di bawah laring. Ia menjelaskan, terdapat tiga jenis kelainan tiroid yang ditemukan pada anak yaitu hipotiroid, hipertiroid, tiroid nodul atau goiter atau pembesaran kelenjar tiroid, serta kanker tiroid.
Uniknya masing-masing kelainan memiliki berbagai gejala. Untuk itu, diperlukan deteksi dini pada saat bayi berusia dua hari, karena di usia bayi dua hari itulah hormon TSH mencapai normal sesuai dengan usianya.
Apa itu Hipotiroid?
Selama ini yang paling sering ditemukan pada anak adalah hipotiroid dan terjadi jika kelenjar tiroid tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.
Sedangkan angka prevalensi adalah 1 dari 2.500 sampai 4.000 kelahiran bayi. Bayi perempuan berisiko dua kali lebih mudah terkena dibanding bayi laki-laki.
Pengobatan Hipotiroid
Pengobatan hipotiroid salah satunya dilakukan melalui upaya penambahan hormon tiroid dengan Synthroid atau Levothyroxine, yang berguna sebagai terapi pengganti untuk sekresi hormon yang dibentuk oleh kelenjar tiroid dalam tubuh, dengan pengobatan lebih dini, anak bisa tumbuh dengan normal dan IQ berkembang optimal.
Resiko Apabila tidak Diobati
Apabila tidak segera ditangani oleh dokter, anak akan tubuh kerdil dan IQ tertinggi hanya mencapai 76, oleh karena itu Pertumbuhan anak-anak tidak dapat berkembang sempurna.
Apa itu Hipertiroid?
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menyebabkan hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah berlebihan. Hipertiroid biasanya terjadi transparental atau diturunkan dari ibu yang mengidap penyakit Graves. Oleh karena itu, perlu ditekankan pentingnya pengobatan dan pengawasan dokter ahli pada ibu hamil yang mengidap penyakit graves ini. Sebab, resiko yang bisa terjadi adalah keguguran, bayi lahir prematur, plasenta lepas, dan pendarahan.
Apa Gejala Hipertiroid
Pada umumnya, gejala bayi dan anak menderita hipertiroid adalah bayi lahir lebih bulan atau 40 minggu, ukuran kepala membesar, terlihat kuning namun tidak diketahui penyebabnya, hati limfa membesar, lemas, dan lemah.
Gejala yang timbul dari kelainan ini kebalikan dari hipotiroid. Gejala tersebut adalah denyut jantung cepat, mata menonjol, gemetar, keringat berlebih, dan berat badan tidak bertambah walau telah banyak minum susu. Ini ditambah dengan timbulnya goiter atau gondok.
Resiko Apabila Hipertiroid tidak Diobati
Jika dibiarkan pada bayi, Hipertiroid bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian. Hal tersebut sering menyebabkan kasus bayi meninggal mendadak.
0 comments:
Post a Comment