Showing posts with label Artikel Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Artikel Kesehatan. Show all posts

Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Karena Virus


Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah mencegah dan melindungi diri dari infeksi virus. Namun, kita perlu mengetahui bahwa virus sangat sulit untuk dibunuh karena virus memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi. Sejauh ini, upaya pencegahan penyakit akibat virus yang dianggap paling efektif adalah dengan vaksinasi pada saat bayi, balita, dan dapat diulang saat dewasa. Vaksinasi akan menstimulasi tubuh membentuk antibodi.


Sedangkan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pemberian antibiotik yang sesungguhnya tidak tepat karena antibiotik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap virus. Obat untuk melawan 20 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus bekerja mencegah infeksi virus dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (konsumsi sayuran dan buah segar, Vitamin C dan E dosis tinggi), kelola stres, banyak berolahraga, dan banyak beristirahat. Karena imunitas tubuhlah yang akan melemahkan serangan virus. Namun, bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.

20 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus ini tidak selalu menjadikan virus sebagai organisme yang hanya merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya Perkembangan teknologi telah menemukan cara pemanfaatan virus di bidang kesehatan melalui rekombinasi genetika yaitu gen jahat (penyakit) diubah menjadi gen baik (penyembuh) yang menghasilkan vaksin. Ini membuktikan kebesaran Tuhan yang menciptakan makhluk hidup di dunia ini dengan peranannya masing-masing.
12:46 AM | 0 comments

20 Penyakit Terbanyak di Indonesia

Riset Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa penduduk usia produktif di Indonesia sebanyak 93,6% kurang konsumsi sayur dan buah, 48,2% kurang aktivitas fisik, dan 34,7% merokok setiap hari. Peningkatan angka penderita penyakit ini berdampak negatif bagi ekonomi dan produktivitas karena pengobatannya memerlukan biaya besar dan waktu lama.

20 Penyakit Terbanyak di Indonesia

1. Obesitas

Kelebihan berat badan merupakan pemicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung karena timbunan lemak dapat mengganggu fungsi organ. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik seperti nyeri punggung dan nyeri sendi (lutut, pinggul, pergelangan kaki).

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini menimbulkan gejala demam akut, mual, muntah, nyeri tulang, bercak merah di kulit. DBD membahayakan karena dapat menurunkan level trombosit penderita dengan drastis.

3. Gagal Ginjal

Penyakit ini merupakan kelanjutan dari batu ginjal yang semakin parah sehingga penderita harus melaksanakan cuci darah seumur hidup karena ginjal gagal berfungsi.

4. Katarak

Penyakit mata yang disebabkan kekeruhan lensa mata sehingga pandangan berkurang akibat paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat seperti steroid, proses penuaan, dan diabetes.

5. Hepatitis

Penyakit yang menyerang organ hati ini terjadi karena infeksi virus, obat-obatan, dan alkohol dengan gejala mata dan kulit berwarna kuning, demam tinggi, mual, nyeri perut. Suntik Vaksin Hepatitis A membantu memberikan kekebalan dari penyakit ini.

6. Tifus

Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella dan menyerang saluran pencernaan ketika imunitas tubuh melemah, pola makan yang tidak teratur, dan tingkat kelelahan yang tinggi.

7. Jantung Koroner

Adalah satu dari 20 Penyakit Terbanyak Di Indonesia yang merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Gejala yang ditimbulkan yaitu denyut jantung tidak teratur, mual, nyeri, tubuh berkeringat, dan sesak di bagian dada. Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.

8. Tuberkolosis (TBC)

Penyakit yang disebabkan oleh Kuman TBC ini menyebabkan penderita mengalami batuk berkepanjangan, sesak nafas, nyeri dada, dan dahak berdarah. Penderita harus menjalani terapi pengobatan selama 6 bulan tanpa henti agar TBC tidak pernah kambuh lagi dan penderita tidak berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain.

9. Batu Ginjal

Kurang minum air putih, sering duduk lama, sering menahan buang air kecil dalam waktu lama, serta konsumsi zat purin secara berlebihan menyebabkan penumpukan batu/kristal di dalam kandung kemih dan menyumbat saluran kemih. Pada stadium awal penderita cukup diberikan antibiotik dan diuretik dan selanjutnya penderita harus menjalankan kebiasaan baik yaitu minum air putih 1,5-2 liter perhari dan jangan menahan berkemih.

10. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)

Penumpukan kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme dan produksi Insulin. Anda perlu waspada jika mengalami luka yang sulit kering. Diabetes sesungguhnya tidak berbahaya namun komplikasi yang ditimbulkanlah yang menyebabkan kematian.

11. Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi

Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak/berkolesterol tinggi berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik/olahraga. Hipertensi membahayakan karena menyebabkan stroke, gagal jantung, serangan jantung akibat penumpukan lemak dalam darah.

12. Stroke

Pola hidup yang tidak seimbang antara bekerja, berolahraga, dan beristirahat serta kebiasaan buruk seperti merokok dan kecanduan alkohol meningkatkan angka penderita Stroke setiap tahuannya. Penderita diabetes, hipertensi, asam urat harus waspada terhadap Stroke. Pasien sering terlambat ditangani karena baru dibawa ke rumah sakit setelah terjadi serangan Stroke.

13. Kanker

Penyakit ini semakin menggejala karena faktor meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, polusi udara, tingkat stres tinggi. Kemoterapi seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi penderita kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi “silent killer” bagi wanita Indonesia.

14. Penyakit Paru Kronis

Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia serta banyaknya warga yang tinggal di kawasan industri dan pemukiman padat penduduk mengakibatkan tingginya angka Penderita Paru Kronis.

15. Diare

Separuh penduduk Indonesia masih tinggal di kawasan kumuh dan tidak memiliki sanitasi yang baik. Sayangnya, penanganan Diare sering tidak serius sehingga banyak menyebabkan kematian pada anak dan balita.

16. Tumor

Penyakit yang banyak menyerang wanita di perkotaan ini dikarenakan toilet yang tidak higienis, tingkat stres yang tinggi, dan konsumsi makanan berpengawet/berMSG secara berlebihan. Tumor harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi tumor ganas atau kanker.

17. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

Penyakit yang banyak balita dan anak-anak ini terjadi karena perubahan cuaca dan mengakibatkan penderita mengalami kesulitan bernafas, batuk-batuk, dan nyeri dada.

18. Flu Burung

Penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Influenza ini dapat menular melalui udara, makanan/minuman, dan sentuhan dengan penderita atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Penyakit ini harus segera ditangani karena virus berkembang dengan cepat.

19. Autisme

Gangguan perkembangan yang menyebabkan anak sulit berkomunikasi dan bersosialisasi ini disinyalir terjadi karena selama proses kehamilan ibu banyak terpapar zat beracun dan radikal bebas yang menyebabkan kelainan saraf pada anak.

20. HIV/AIDS

Penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya ini ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman tanpa pengaman, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik pada narkoba suntik/tato/tindik. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan deteksi dini dan pemberian obat ARV (Antiretroviral) dapat memperpanjang harapan hidup penderita.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia ini diantaranya dengan pengendalian masalah tembakau melalui penetapan kawasan tanpa rokok, pengaturan makanan berisiko dengan kandungan gula/garam/lemak tinggi, dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat.

Namun, upaya pemerintah tidak akan ada artinya bila masyarakat tidak mendukung dengan menjaga kesehatan masing-masing dalam menghindari 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia . Kesehatan sangat mahal harganya karena itu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selain itu, miliki asuransi kesehatan untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga dalam jangka panjang sekaligus berfungsi sebagai tabungan dan investasi.
12:43 AM | 0 comments

ALERGI OBAT: BISAKAH DIPREDIKSI?


ALERGI OBAT: BISAKAH DIPREDIKSI?
dr. Wistiani, SpA(K), MSi Med
Kepala Divisi Alergi-Imunologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi/FK UNDIP

Reaksi simpang karena obat merupakan masalah penting dalam dunia kesehatan; hal ini banyak dihadapi oleh para dokter dalam praktek sehari-hari. Alergi obat merupakan salah satu reaksi simpang obat yang sering dibicarakan; merupakan fenomena klinis kompleks karena sulit diprediksi, manifestasi klinis yang beragam yang dapat melibatkan beberapa organ dengan tampilan dari yang sederhana hingga fatal, atau tatalaksananya yang memerlukan tahapan evaluasi.

Dilaporkan angka kejadiannya meliputi 10-20% pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan mencapai hingga 25% pada pasien rawat jalan. Angka tersebut masih dianggap “belum akurat” mengingat beberapa kejadiannya tidak teridentifikasi dengan baik atau bahkan adanya kecurigaan “overdiagnosis”. Disamping itu pemberian label alergi obat yang tidak berdasarkan pada tatalaksana diagnosis yang baik sering menyebabkan penghindaran obat tertentu sepanjang hidup.

Reaksi simpang obat didefinisikan sebagai setiap respon yang muncul terhadap paparan obat yang bersifat membahayakan yang seharusnya tidak terjadi pada pemberian dengan dosis sesuai yang direkomendasikan, yang digunakan untuk kepentingan profilaksis, diagnosis, atau terapi dari suatu penyakit atau modifikasinya sesuai fungsi fisiologis (kriteria World Health Organization/WHO).

Berdasarkan kemungkinan terjadinya, reaksi simpang obat diklasifikan menjadi: (a) reaksi tipe A yaitu reaksi yang muncul sebagai akibat dari efek farmakologis obat, dapat diprediksi, dan tergantung pada dosis. Misalnya terjadi akibat dosis yang tidak akurat (terlalu kecil atau terlalu besar atau lama), interaksi antar obat (gangguan farmakokinetik), efek samping (aminoglikosida yang bersifat toksik bagi ginjal), atau efek sekunder misalnya perubahan flora normal usus akibat penggunaan antibiotika. Tipe ini meliputi 80% reaksi simpang obat; (b) dan reaksi tipe B yaitu reaksi akibat penggunaan obat yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya, tidak tergantung pada dosis, lebih jarang terjadi namun dampaknya cukup berat dengan kemungkinan kematian.

 Dalam kriteria ini termasuk didalamnya reaksi alergi atau hipersensitifitas (dengan mediator sistem imun) pada individu yang tersensitisasi, dan non-alergi seperti reaksi psikogenik, dan intoleransi. Tipe ini meliputi 15-20% kasus reaksi simpang obat. Reaksi alergi obat atau hipersensitifitas obat adalah reaksi imunologis tubuh terhadap obat yang didahului dengan paparan obat, yang terjadi pada orang yang sensitif. Jenis obat yang paling sering menimbulkan alergi diantaranya antibiotika golongan β-laktam, obat anti-inflamasi non-steroid, anti-epilepsi, dan zat radio-kontras.

Apa saja faktor risiko alergi obat?
(1) Faktor obat: karakteristik alamiah obat meliputi berat molekul dan rumus kimiawinya; derajat paparan meliputi dosis, durasi dan frekuensi pemberian; reaksi silang; dan jenis atau cara masuknya obat. Obat bersifat alergenik (memicu respon alergi atau hipersensitivitas) bila berat molekulnya besar (>1000 D). Pemberian secara berulang atau terputus-putus lebih berisiko menimbulkan sensitisasi daripada pemberian yang berlangsung tanpa jeda. Aplikasi topikal berisiko sensitisasi, dan pemberian secara parenteral berisiko imunogenik.
(2) Faktor pejamu: wanita lebih sering terkena dibandingkan laki-laki (65-70% dibanding 30-35%), namun tergantung pula pada umur, jenis reaksi yang ditemui (jenis yang melibatkan reaksi kulit 35% lebih banyak ditemui pada wanita). Polimorfisme genetik yang merubah metabolisme obat atau respon imun dengan dampak reaksi simpang obat; sebuah studi epidemiologi menunjukkan faktor risiko terhadap hipersensitivitas obat abacavir didapatkan pada ras Kaukasia. Penyakit penyerta seperti AIDS memiliki risiko 10-100 kali lebih tinggi untuk menunjukkan reaksi kulit terhadap paparan obat misalnya kotrimoksasol.
Bagaimana obat dapat memicu munculnya reaksi alergi?

ALERGI OBAT
ALERGI OBAT

Obat akan memicu suatu reaksi imunologis dalam bentuk multivalent; diawali dengan respon imun spesifik (sensitisasi) dan diikuti dengan aktivasi (fungsi efektor); biasanya terjadi pada zat dengan berat molekul yang besar dengan epitop (tempat ikatan molekul dengan sel imun) yang banyak. Untuk obat dengan berat molekul rendah (<1kDa) seperti golongan penisilin akan berikatan dengan molekul pada permukaan sel membentuk ikatan kompleks hapten-pembawa yang memicu respon imun spesifik terhadap obat. Jenis obat yang lain harus dimetabolisir melalui proses enzimatik di hati atau sel keratinosit kulit untuk diaktivasi menjadi bentuk yang reaktif sebelum terjadi respon imun.

 Disamping itu terjadi reaksi bioinaktivasi, oleh karena faktor genetik atau lingkungan; proses keseimbangan bioaktivasi dan inaktivasinya terganggu sehingga terjadi peningkatan produk metabolit obat yang bersifat reaktif atau penurunan eliminasi produk tersebut; dengan dampak meliputi ikatan produk metabolit obat yang reaktif dengan makromolekul sehingga terjadi kerusakan sel tubuh, atau berikatan dengan asam nukleat sehingga menghasilkan produk gen yang berubah, atau kemungkinan berikatan dengan molekul yang lebih besar membentuk kompleks imunogenik dan memicu munculnya respon imun tubuh.

Reaksi alergi diklasifikasikan berdasarkan reaksi respon imun yang terjadi menjadi: (a) reaksi hipersensitivitas yang dimediasi oleh antibody spesifik IgE terhadap obat tertentu, (b) jenis sitotoksik, (c) reaksi kompleks imun dengan mediator antibody spesifik IgG atau IgM, dan (d) reaksi hipersensitivitas tipe lambat dengan mediator sel limfosit T spesifik. Gejala alergi obat yang muncul bervariasi tergantung pada mekanisme yang melatarbelakanginya, dan gejala tersebut bisa melibatkan banyak sistem organ. Untuk tipe alergi dengan mediator IgE ditandai dengan munculnya reaksi yang cepat setelah paparan, gejala antara lain pada kulit berupa urticaria (“biduran”), bengkak, pada saluran pernapasan ditandai dengan sesak napas kadang disertai napas berbunyi (“mengi”), atau fatal berupa syok anafilaksis. Tipe yang tidak diperantarai IgE menunjukkan gejala yang bersifat lebih lambat, gejala di kulit berupa bercak kemerahan menyerupai bercak pada campak (“morbiliform”), atau bentuk yang berat berupa Syndroma Steven Johnson (SSJ),

Toxic Epidermal Necrolysis (TEN). Organ lain yang terkena meliputi hati dengan memberikan gambaran menyerupai penyakit hepatitis (kuning, gangguan fungsi hati); pada ginjal menunjukkan gejala nefritis; dapat pula memberikan gambaran anemi, atau jumlah trombosit yang menurun. Pemberian obat diindikasikan sesuai penyakit yang melatarbelakangi; ketika muncul tampilan di kulit setelah paparan obat harus dicermati bahwa tidak selalu tampilan tersebut karena alergi obat, tapi ada kemungkinan memang karena penyakitnya yang baru menampakkan gejala beberapa hari kemudian. Sehingga untuk setiap kecurigaan terhadap alergi obat seharusnya dikonsultasikan kepada dokter.


Apakah ada test yang bisa dilakukan untuk memprediksi alergi obat?
Uji kulit merupakan uji tapis yang banyak dilakukan untuk mengenali alergen (zat yang menyebabkan alergi) antara lain untuk makanan, tungau (pada debu rumah), serpihan binatang, serbuk bunga, atau obat. Setelah alergen dapat diidentifikasi atau dikonfirmasi maka ditindaklanjuti dengan penghindaran agar gejala serupa tidak muncul lagi ketika terpapar oleh zat yang sama. Penghindaran tersebut bisa bersifat sementara atau menetap tergantung pada berat ringannya gejala yang muncul; oleh sebab itu evaluasi sangat penting. Ada beberapa jenis uji kulit, yang paling banyak dilakukan adalah uji cukit kulit (skin prick test), uji tempel (patch test), dan uji intradermal; masing-masing uji kulit tersebut dilakukan untuk jenis alergi yang berbeda-beda karena tiap uji tersebut memiliki mekanisme kerja yang berbeda, misalnya uji cukit kulit dilakukan pada jenis alergi yang tampilannya dimediasi oleh IgE. Untuk deteksi alergi obat tidak semua jenis obat bisa dilakukan uji kulit karena alergennya belum diketahui zat aktifnya.

Satu-satunya yang sudah dikenal adalah golongan penisilin (determinan mayor dan minor) itupun sulit didapatkan dalam klinik sehari-hari. Disamping itu untuk interpretasi hasil uji kulit harus dilakukan dengan cermat misalnya pada uji intradermal; reaksi berupa kulit yang kemerahan pada daerah uji tersebut harus bisa dibedakan apakah benar mekanisme alergi ataukah karena iritasi lokal. Selain itu uji kulit yang hasilnya negatif tidak selalu berarti bahwa penderita tidak mengalami alergi obat; kalau yang dilakukan adalah uji kulit untuk alergi yang dimediasi oleh IgE sementara penderita rentan alergi namun jenis yang tidak diperantarai IgE (misalnya Sindroma Steven Johnson), maka hasil ujinya negatif (negatif palsu, false negative).

Faktor penyulit lain dalam menegakkan alergi obat adalah seringkali obat yang dikonsumsi lebih dari 1 jenis.
Melihat mekanisme alergi obat yang kompleks, penyulit yang muncul, serta kemungkinan “misinterpretasi”, uji tapis terhadap obat tidak direkomendasikan dilakukan secara rutin melainkan atas indikasi yang berdasarkan riwayat atau manifestasi sebelumnya yang jelas. Apabila terbukti alergi obat (setelah melalui mekanisme identifikasi yang sahih dan ilmiah) maka informasi lengkap harus diberikan pada penderita dan dicatat pada catatan medik rumah sakit atau menggunakan tanda pengenal khusus. Apabila tidak ada alternatif lain untuk obat tertentu sementara obat itu adalah satu-satunya pilihan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita maka bisa dilakukan desensitisasi obat; untuk hal ini harus dilakukan atas pengawasan dokter khusus yang menangani hal seperti ini.

Semua konsumsi obat harus dibawah pengawasan dokter, dan dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan peraturan khusus yang menyertai seperti dosis, dan lamanya penggunaan. Penggunaan obat yang rasional dan informasi obat yang akurat merupakan salah satu cara pencegahan alergi obat, disamping kepatuhan penderita mengenai hal tersebut.

5:31 PM | 1 comments

3 Pencegahan Penyakit Kardiovaskular

Artikel Kesehatan kali ini akan mengulas Usaha untuk pencegahan penyakit kardiovaskular
Sebelum membahas tentang penyakit kardiovaskular, mari kita mengingat kembali apa itu sistem kardiovaskular.

Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh. 
Sistem Kardiovaskular yang mengalami penumpukan
Kardiovaskular
Tugas utama dari sistem kardiovaskular adalah Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.


Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh. 

jadi kita akan tahu apa akibatnya apabila sistem tersebut terganggu, terlebih bahwa sistem kardiovaskular berpusat pada jantung.

Di Indonesia angka kematian karena penyakit kardiovaskular makin meningkat, berdasarkan SKRT tahun 1980 menduduki urutan ketiga (9,9%), tahun 1986 urutan kedua (9,7%), dan tahun 1992 telah menduduki urutan pertama sebagai penyebab kematian bagi penduduk usia lebih dari 45 tahun yaitu sebanyak 16,4%. Pada SKRT tahun 1995 penyakit sistem kardiovaskular sebanyak 24,5% lebih tinggi dari penyakit infeksi sebesar 22,5%; dibanding SKRT tahun 1992, proporsi penyakit sistem sirkulasi ini meningkat cukup pesat, bahkan diperkirakan pada tahun 2009 penyakit pembuluh darah ini tetap menduduki urutan pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia

Untuk itu, tindakan medis akan lebih mengacu pada cara agar  penyakit ini dapat dikendalikan

1. Pencegahan Primordial
Adalah usaha-usaha yang dilakukan sejak saat seorang wanita hamil dengan cara memeriksakan kehamilannya secara teratur untuk menghindari kemungkinan terkenanya penyakit jantung pada anak seperti infeksi oleh karena toxoplasma, german measles, lingkungan yang menyebabkan stress pada ibu yang akan berpengaruh pada janinnya

2. Pencegahan Primer
Usaha-usaha yang dilakukan sebelum terjadinya penyakit jantung dengan memodifikasi faktor-faktor risiko yang dapat diubah seperti obesitas, merokok, sedentary life style, hipertensi, diabetes, dislipidemia dan lain-lainnya.
Ada berbagai cara pencegahan primer dengan mengontrol atau modifikasi berbagai faktor risiko Penyakit jantung koroner yang dimiliki yaitu:

- Berhenti merokok
Seseorang yang berhenti merokok setelah 15 tahun, risiko terkena serangan jantung turun seperti orang yang tak pernah merokok.
- Melakukan latihan atau aktifitas fisik secara teratur dengan target latihan 30 menit tiap latihan dan dilakukan 5 x/minggu
- Memiliki berat badan ideal dengan target Indeks Masa Tubuh 18,5 – 22,5  dan lingkar metabolic < 35 inch pada wanita dan < 40 inch pada laki-laki
- Diet dengan asupan garam, karbohidrat dan lemak yang dikurangi, asupan buah, sayuran dan ikan yang cukup
- Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes yaitu dengan target HbA1C < 6,5 %
- Mengontrol tekanan darah dengan target < 140/90 atau <130/80 mmHg pada penderita diabetes
- Mengontrol kadar lemak darah dengan target kadar LDL < 100 mmHg, trigliserida < 150 mg/dl dan HDL > 40 mg/dl

3. Pencegahan Sekunder
Pencegahan Sekunder adalah usaha-usaha pencegahan apabila seseorang pernah mengalami serangan jantung.

Ada berbagai cara pencegahan sekunder pasien dengan riwayat serangan jantung yaitu dengan tetap melakukan usaha-usaha pencegahan primer dan usaha-usaha lainnya seperti latihan fisik aerobik dengan intensitas sedang setidaknya 5 kali/minggu, program rehabilitasi yang diawasi ketat pada pasien risiko tinggi, diet dan mengurangi berat badan, kontrol Lemak darah dengan pemberian obat penurun kolesterol Statin pada semua pasien tanpa kontraindikas.

Berapapun kadar kolestrolnya, dimulai segera untuk mencapai target  LDL < 100 mg/dl, pengurangan LDL sampai < 70 mg/dl harus dipertimbangkan pada pasien risiko tinggi, perubahan gaya hidup lebih ditekankan bila kadar trigliserid > 150 mg/dl dan atau HDL < 40 mg/dl, suplemen Fibrat dan omega-3 harus dipertimbangkan pada pasien yang tidak tolerasi dengan statin, terutama bila kadar Trigliserida > 150 mg/dl, Kontrol tekanan darah dengan perubahan gaya hidup dan farmakoterapi untuk mencapai Target TD < 130 mm/Hg, pemberian aspirin dosis rendah.

10:42 PM | 0 comments

Cara Menyikat Gigi Yang Benar

Bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar?
Artikel kesehatan berikut akan mengulas tentang kesehatan gigi, sesuai dengan pertanyaan diatas, dalam menggosok gigi yang terpenting jangan tergesa-gesa, karena kita, manusia, memiliki 32 gigi yang harus dibersihkan sehingga bukan pekerjaan yang hanya 10 detik. Tempatkan sikat gigi pada sudut 45 derajat, gunakan gerakan melingkar, perlahan-lahan tarik dan masukan sikat gigi sepanjang permukaan gigi, atas, belakang, samping dan depan. Jangan lupa menyikat sepanjang garis gusi dan belakang gigi.
Langkah Menyikat Gigi yang benar
Langkah Menyikat Gigi 

Berapa LAMA sebaiknya menyikat gigi?

Sikatlah gigi minimal dua kali sehari sebaiknya setelah makan selama tiga menit. Jika anda menyikat gigi tiga kali sehari itu jauh lebih baik.

Mengenai kebersihan gigi,  yang harus diperhatikan sejak awal adalah, sikat gigi seperti apa yang sebaiknya dibeli, Kemajuan teknologi saat ini hampir merata di segala segi termasuk dalam bidang sikat gigi. Banyak perusahaan sikat gigi terus melakukan inovasi baik dari sisi pegangan hingga bulu-bulu sikat untuk mendapatlan sikat gigi yang ideal. Dari sikat gigi manual hingga sikat gigi elektrik. jika anda tahu bagaimana menyikat gigi yang baik, anda tidak membutuhkan sikat gigi yang banyak model untuk menjaga gigi tetap sehat.

Bagaimana Memilih Sikat GIGI Yang baik?
Apapun sikat gigi yang mejadi pilihan anda apakah sikat gigi yang lurus atau bengkok, manual atau elektrik, bermodel atau sederhana, sebaiknya pilihlah sikat gigi berkepala kecil dengan pegangan yang panjang. Bulu sikat lembut agar tidak merusak gigi dan gusi.
Yang kedua menurutnya, sebarapa sering harus menggganti sikat gigi. Sikat gigi yang sudah aus dengan bulu yang dah hampir rata tidak dapat membersihkan gigi dengan baik malah menjadi sarang bagi bakteri. Gantilah sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau sesegera jika bulu-bulunya tidak lagi lurus.

Jenis PASTA GIGI apa yang baik untuk gigi,
Berkaitan dengan pasta gigi, jenis pasta gigi yang anda gunakan tidaklah begitu penting. Anda dapat memakai pasta gigi apapun yang anda inginkan sejauh pasta gigi tersebut mengandung flouride.
11:40 PM | 0 comments

5 Penyakit ini Disebabkan Oleh Stress

Hidup dalam keadaan stres ternyata tidak hanya bisa mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat karena otak mengecil, tapi juga membuat daya tahan tubuh semakin buruk dan memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh. Penelitian mengungkapkan bahwa hormon stres seperti kortisol, akan
meningkatkan resiko untuk menderita hipertensi, penyakit jantung, dan  hormon stres juga akan membuat otak mengecil.
Stress Pemicu Penyakit
Stress memicu berbagai Penyakit

Hormon stres yang tinggi akan membuat daya ingat menurun dan hippokampus (bagian di otak) akan mengecil. Hippokampus ini merupakan bagian otak yang berfungsi dalam proses belajar dan daya ingat.

Penelitian yang dilakukan hingga 6 tahun ini, mengukur kadar kortisol dalam sekelompok orang dewasa. Ditemukan, orang yang mempunyai kadar kortisol yang tinggi secara terus menerus akan mempunyai test daya ingat yang lebih buruk dengan dengan orang yang mempunyai kadar kortisol rendah hingga sedang. Selain itu, paparan yang lama terhadap kadar kortisol yang tinggi akan membuat daerah hippokampus di otak, mengecil sebanyak 14%. Mungkin ini dapat menjelaskan mengapa pada beberapa orangtua menunjukkan daya ingat maupun kemampuan berpikir yang buruk, sedang orangtua lainnya menunjukkan
sebaliknya.

Bagaimana pengaruh kortisol terhadap anak-anak? Peneliti menemukan, peningkatan kortisol secara temporer mempengaruhi kemampuan berpikir dan daya ingat, tapi ini hanya terjadi secara temporer pula. Penelitian lain menunjukkan bahwa anak dan remaja yang berasal dari golongan sosial ekonomi lemah menunjukkan kadar hormon stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang berasal dari golongan sosial ekonomi yang lebih mampu. Ini menunjukkan bahwa stres dapat mempengaruhi fungsi otak, tanpa melihat pada usia. Dan stres dapat terjadi pada semua kelompok usia yang akan mempengaruhi fisik maupun mental
penderitanya.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Australia membuktikan bahwa ada kaitan ilmiah antara tekanan emosional dan sakit. Mulai dari masuk angin biasa hingga kanker. Kelompok peneliti dari Gervan Institute, Sydney, pekan lalu, mengumumkan mereka menemukan hormon yang dilepaskan ke tubuh saat orang dilanda stres, yakni neuropeptide Y (NPY) merongrong sistem kekebalan tubuh. Sehingga, membuat anda jatuh sakit.

"Sampai kini ada bukti kuat kaitan antara otak dan sistem kekebalan. Namun pada saat ini kita telah mendapatkan koneksi itu, Saat stres, saraf melepaskan banyak NPY. Hormon itu masuk ke aliran darah, tempat hormon tersebut menghuni sel-sel dalam sistem kekebalan dan membinasakan patogen dalam tubuh. Bahwa stres membuat anda sakit kini bukan lagi suatu mitos. Itu kenyataan dan kita perlu menghadapinya dengan serius."
5 Penyakit ini memiliki kaitan dengan stres, antara lain :

  • rhematoid arthritis
  • multiple scelerois
  • penyakit Crohn
  • diabates tipe 1
  • lupus.  

Solusi terbaik untuk jangka pendek adalah memerangi stres mereka. "Hal terbaik yang dilakukan adalah menghilangkan stres dari kehidupan kita dengan cara mengorganisasi kembali cara hidup kita. Mengubah gaya hidup kita dan menggunakan berbagai cara, seperti yoga dan relaksasi,semampu kita.
11:14 PM | 0 comments

Cara Jitu Mengencangkan Kulit Pasca Melahirkan

Tahukah anda bahwa masa pasca melahirkan seorang ibu menghadapi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu kondisi fisik, mental, maupun sosial.

Berbagai kondisi mengakibatkan seorang wanita harus menerima berbagai perlakuan dan kenyataan, misalnya saja kulit yang kendur, jerawat, Stretch Marks, bercak hiperpigmentasi (Kloasma gravidarum), hingga timbulnya Scar atau bekas luka terutama pasca operasi Caesar.

Banyak wanita mencoba cara-cara yang salah untuk menghilangkan bekas pasca operasi, mengencangkan perut, atau melangsingkan tubuh.
Mengencangkan Perut
 setelah melahirkan

Harapan dengan artikel kesehatan kandungan tentang pasca melahirkan ini para wanita mempunyai  bekal pengetahuan, agar dampak dari risiko seperti diceritakan di awal dapat dikurangi, dan nantinya ibu dapat menjalani periode pasca melahirkan dengan lebih nyaman dan terhindar dari risiko jangka panjang.

Risiko pertama yang dialami ibu pasca melahirkan adalah Vaginal Prolapse atau keluarnya sebagian Rahim dari mulut vagina. Gangguan ini lebih dikenal dengan sebutan awam turun berok. hal tersebut terjadi akibat perubahan tekanan terhadap otot penyangga panggul saat kehamilan. Ia menjelaskan, persalinan sesar dan normal mempunyai dampak yang sama.

Apa Gejala Prolapse?
Prolapse menimbulkan gejala seperti rasa tekanan terhadap dasar panggul, berhubungan seksual tidak nyaman, dan kendur. Selain itu, ada pula resiko inkontinensia urin yaitu terjadinya sekresi atau keluarnya sejumlah urin saat batuk, bersin, dan mengejan. Keduanya disebabkan oleh melemahnya otot-otot dinding pelvis yang menopang rahim dan kandung kemih, akibat tekanan janin semasa hamil.

Masalah kulit Pasca Melahirkan
Risiko yang sering terjadi pasca melahirkan adalah berupa gangguan kulit. Para calon ibu sering melupakan risiko perubahan tampilan kulit, baik kulit wajah maupun bagian tubuh lain.

Masalah kulit yang dihadapi cukup beragam mulai dari Acne alias jerawat, Stretch Marks, bercak hiperpigmentasi (Kloasma gravidarum), hingga timbulnya Scar atau bekas luka terutama pasca operasi Caesar. Gangguan lain adalah kerontokan rambut.

Tanpa penangan yang benar, berbagai masalah kulit ini dapat mengganggu kepercayaan diri perempuan, bahkan keharmonisan rumah tangga. Terlebih bila bekas luka pasca operasi bentuknya menonjol disertai rasa gatal atau nyeri.

Efeknya bisa sampai mengganggu kenyamanan berhubungan intim sehingga kehidupan seksual pasangan pasca melahirkan dapat terganggu,

Masalah kulit seperti Stretch Marks dapat dicegah dengan memberikan kelembapan yang dibutuhkan kulit sejak dini, di awal masa kehamilan. Jerawat semasa kehamilan juga dapat dirawat sehingga tidak meninggalkan bekas.

Cara Jitu Merawat Kulit Pasca Melahirkan
Perawatan dan pengobatan yang dilakukan harus tepat guna tanpa mengganggu masa kehamilan khususnya perkembangan bayi. Ini bisa dengan penggunaan asam glikolat secara teratur. Scar atau bekas luka juga dapat diminimalisasi kemunculannya dengan penggunaan Topical Gel yang telah teruji klinis pada bekas luka, secara teratur. Dengan demikian area luka mendapatkan hidrasi yang tepat untuk pulih.
10:47 PM | 1 comments

Cara Melihat Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid

Artikel kesehatan ini akan membahas tentang tiroid, khusunya tiroid pada anak-anak. Dibandingkan orang dewasa, penyakit tiroid pada anak dan bayi memang sangat jarang terjadi. Meski demikian, ada baiknya mengenali gejala tiroid sedini mungkin pada anak dan bayi. Sebab, jika tidak segera diobati, penyakit tersebut dapat mengganggu pertumbuhan anak, merusak perkembangan otak, hingga kematian mendadak pada bayi.
Artikel Kesehatan THT Hipertiroid
Tiroid Normal dan Tidak Normal

Tiroid merupakan kelenjar berukuran besar dan terletak di dalam leher, menempel pada trakea di bawah laring. Ia menjelaskan, terdapat tiga jenis kelainan tiroid yang ditemukan pada anak yaitu hipotiroid, hipertiroid, tiroid nodul atau goiter atau pembesaran kelenjar tiroid, serta kanker tiroid.

Uniknya masing-masing kelainan memiliki berbagai gejala. Untuk itu,  diperlukan deteksi dini pada saat bayi berusia dua hari, karena di usia bayi dua hari itulah hormon TSH mencapai normal sesuai dengan usianya.

Apa itu Hipotiroid?
Selama ini yang paling sering ditemukan pada anak adalah hipotiroid dan terjadi jika kelenjar tiroid tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid.

Sedangkan angka prevalensi adalah 1 dari 2.500 sampai 4.000 kelahiran bayi. Bayi perempuan berisiko dua kali lebih mudah terkena dibanding bayi laki-laki.

Pengobatan Hipotiroid
Pengobatan hipotiroid salah satunya dilakukan melalui upaya penambahan hormon tiroid dengan Synthroid atau Levothyroxine, yang berguna sebagai terapi pengganti untuk sekresi hormon yang dibentuk oleh kelenjar tiroid dalam tubuh, dengan pengobatan lebih dini, anak bisa tumbuh dengan normal dan IQ berkembang optimal.

Resiko Apabila tidak Diobati
Apabila tidak segera ditangani oleh dokter, anak akan tubuh kerdil dan IQ tertinggi hanya mencapai 76, oleh karena itu Pertumbuhan anak-anak tidak dapat berkembang sempurna.


Apa itu Hipertiroid?
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menyebabkan hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah berlebihan. Hipertiroid biasanya terjadi transparental atau diturunkan dari ibu yang mengidap penyakit Graves. Oleh karena itu, perlu ditekankan pentingnya pengobatan dan pengawasan dokter ahli pada ibu hamil yang mengidap penyakit graves ini. Sebab, resiko yang bisa terjadi adalah keguguran, bayi lahir prematur, plasenta lepas, dan pendarahan.

Apa Gejala Hipertiroid 
Pada umumnya, gejala bayi dan anak menderita hipertiroid adalah bayi lahir lebih bulan atau 40 minggu, ukuran kepala membesar, terlihat kuning namun tidak diketahui penyebabnya, hati limfa membesar, lemas, dan lemah.

Gejala yang timbul dari kelainan ini kebalikan dari hipotiroid. Gejala tersebut adalah denyut jantung cepat, mata menonjol, gemetar, keringat berlebih, dan berat badan tidak bertambah walau telah banyak minum susu. Ini ditambah dengan timbulnya goiter atau gondok.

Resiko Apabila Hipertiroid  tidak Diobati
Jika dibiarkan pada bayi, Hipertiroid bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian. Hal tersebut sering menyebabkan kasus bayi meninggal mendadak.

10:15 PM | 0 comments

Cegah 3 Penyakit Di Musim Hujan

Artikel Kesehatan kali ini membahas pencegahan penyakit yang sering terjadi saat musim penghujan, akan lebih menguntungkan apabila kita mengantisipasi 3 penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia.

Artikel kesehatan terbaru
Penyakit ringan bisa berakibat fatal
apabila tidak ditangani secara tepat.
Kadang kita kurang aware terhadap penyakit ini, bahkan kita menganggap gangguan kesehatan ini sebagai hal yang lumrah terjadi, tapi bagaimanapun aktivitas kita pasti akan terganggu apa bila kita tidak dalam kondisi prima, kerjaan jadi terbengkalai, minder di pertemuan penting, dan tekanan psikis lainnya.

Ketiga penyakit/gangguan kesehatan ini adalah: 

1. Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyebab penyakit ini disebarkan oleh nyamuk aides aegypti. Indonesia khususnya di kota-kota besar penyakit ini hampir tak pernah absen setiap kali tiba musim hujan.

Usaha pencegahan terpenting yang dapat dilakukan adalah dengan membasmi nyamuk, baik dalam bentuk nyamuk dewasa maupun jentik. Caranya adalah membiasakan pola hidup bersih.

2. Penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.
Penyakit jenis ini biasanya sering menyerang korban saat banjir. Penyakit ini ditularkan lewat genangan air yang tercema urine binatang seperti hewan ternak, kuda, anjing, tikus dan jenis lainnya yang mengandung kuman.

Cara masuk penyakit tersebut ke dalam tubuh manusia ada dua macam. Pertama, melalui luka pada kulit. Kedua, ketika kulit terlalu lama terendam genangan air. Meski tidak ada luka, kalau terendam air terlalu lama, pori-pori kulit akan membesar sehingga memungkinkan kuman masuk..

3. Penyakit demam tifoid yang ditimbulkan oleh bakteri salmonella thypi. 
Penyakit ini identik dengan perilaku jorok yang tidak mengindahkan pola hidup bersih. Diantaranya, makan di sembarang tempat tanpa memperhitungkan kebersihannya, atau malas mencuci tangan sebelum makan.

Demam tifoid atau yang biasa dikenal dengan penyakit tivus ditularkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri. Kuman masuk ke dalam lambung, kemudian masuk ke usus dan berkembang biak di sana. Pertumbuhan kuman inilah yang menimbulkan gejala penyakit.

Untuk menghindari penyakit tersebut, tidak ada jalan lain kecuali menjaga kebersihan. Baik kebersihan makanan, tubuh, dan lingkungan sekitar.

Salah satu cara paling ampuh adalah menerapkan pola 3M. Menguras tempat penampungan air, seperti bak, vas atau pot bunga. Menutup rapat tempat penampungan air. Menimbun atau menyingkirkan barang-barang bekas yang bisa menampung air.
6:10 PM | 1 comments

Kenali Mata Merah Penyebab Kebutaan

Artikel kesehatan kali ini akan membahas tentang kesehatan mata. sering terjadi mata kita tiba-tiba menjadi merah, entah karena debu, atau hal yang lain, namun mata merah jangan disepelekan. Bisa jadi hanya iritasi tapi bisa pula hal tersebut merupakan gejala awal kebutaan.
Artikel Kesehatan Mata Merah
Waspadai Mata Merah
Cara deteksi sederhana, menutup salah satu mata. Jika penglihatan mata yang berwarna merah buram, kemungkinan besar bukan hanya iritasi, harus diperiksakan ke dokter.

Mata berwarna merah bisa jadi hanya iritasi yang pulih kembali dengan obat tetes mata biasa. Namun, jika penglihatan mata yang berwarna merah itu buram, kemungkinan ada hal lebih serius dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. 

Deteksi dini dengan menutup mata secara bergantian dapat pula dilakukan meski tidak terjadi iritasi pada mata. Jika ada penglihatan yang buram, perlu diperiksa lebih lanjut. “Jangan sampai terlambat. Jika terjadi kebutaan, akibatnya lebih berat, termasuk sulit mencari nafkah,” ujarnya.

Penyakit mata Ganggu masa depan anak 

Gangguan pada mata harus dideteksi sejak dini pada anak. Banyak anak yang mengalami gangguan mata saat belajar di sekolah sehingga mengganggu proses belajar dan menghambat kemampuan akademik anak.

Bisa jadi kemampuan intelektual anak yang mengalami gangguan mata sebenarnya cukup baik, tetapi orangtua atau guru tidak mengetahui gangguan pada mata. Akibatnya, anak dianggap bodoh, bahkan drop out dari sekolah. Jika sampai buta, tentu bisa mengganggu masa depan anak.

Statistik kebutaan 

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia Nila F Moeloek dalam acara yang sama menuturkan, tahun 2010, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat 39 juta orang buta di dunia dan 246 juta orang mengalami gangguan penglihatan.

Setiap menit 12 orang menjadi buta di dunia dan empat orang di antaranya dari Asia Tenggara. Di Indonesia diperkirakan setiap menit ada satu orang menjadi buta.

Penyebab kebutaan di Indonesia adalah katarak (penyakit mata akibat lensa mata keruh), glaukoma (penyakit mata karena peningkatan tekanan di bola mata), kelainan refraksi, dan penyakit lain yang berhubungan dengan lanjut usia. Dari empat penyakit tersebut, katarak masih menjadi penyebab kebutaan terbanyak.

Untuk menghindari gangguan mata dan kebutaan, kita harus menjalankan pola hidup sehat. Contohnya, mengonsumsi buah yang mengandung vitamin untuk kesehatan mata, mengatur pola makan, dan memakai topi atau kacamata untuk menghindari sinar matahari terkena langsung ke mata. 

Kita juga harus waspada dengan tidak menggunakan obat mata sembarangan. Jika memungkinkan, mintalah resep dokter agar tidak terjadi kesalahan penggunaan obat. Ingat bahwa mata merupakan aset penting kehidupan manusia, jagalah kesehatan mata kita.
8:16 PM | 3 comments

Mengapa Kefein Sangat Berbahaya Bagi Ibu Hamil


Mengapa Kefein Sangat Berbahaya Bagi Ibu Hamil ? dengan berbagai pertimbangan sebaiknya wanita yang sedang hamil berusaha untuk mengurangi konsumsi kafein. berikut ulasan yang di dapat dari simposium Rumah Sakit di Jakarta.
Artikel Kesehatan Ibu Hamil
Periksakan kehamilan anda secara rutin di RS

Pertama adalah Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, minuman yang biasanya mempunyai kadar kafein tinggi adalah terdapat dalam kopi, teh, dan minuman cola. Mengapa kafein sangat berbahaya bagi janin atau ibu hamil? adalah senyawa alkaloid yang menjadi biangnya.

Senyawa alkaloid bisa mengakibatkan hal-hal berikut: 

  • Bagi perempuan hamil, asupan kopi sebaiknya maksimal tiga cangkir per hari. Lebih dari itu, bisa menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah (kurang dari 2.500 gram), bahkan keguguran. 
  • Banyak mengonsumsi kafein meningkatkan frekuensi buang air kecil yang bisa meluruhkan nutrisi yang dibutuhkan janin. Kafein dalam kadar tinggi bisa menyebabkan pengerutan pembuluh darah sehingga aliran darah ke plasenta bisa berkurang.

Untuk itu jika anda sendiri, saudara atau teman dekat anda sedang dalam masa kehamilan, berilah pengertian agar dapat menjaga kesehatan, salah satunya dengan menghindari konsumsi kafein.
5:48 PM | 1 comments

Kenali Gejala Hipertensi Pada Anak-anak

Secara sederhana aliran darah seseorang bisa mengalami tekanan yang tinggi apabila pembuluh darah mengalami penebalan, semakin tebal lapisan pembuluh darah seseorang, maka akan menyebabkan jalur yang dilalui darah semakin menyempit, sehingga darah harus berjalan secara berdesak-desakan.

Berbagai faktor bisa menyebabkan hal ini terjadi diantaranya adalah kebiasaan merokok, menyantap makanan cepat saji dan makanan yang mengandung kolesterol, atau kebiasaan minum kopi yang berlebihan.
Jika pembuluh darah mengalami penyempitan di otak, timbulah penyakit stroke, jika mengalami penyempitan di bagian jantung, timbulah penyakit Serangan Jantung.

Oleh karena itu penderita Hipertensi harus mengontrol gaya hidupnya agar tekanan darahnya tidak mengalami peningkatan.
Gejala Hipertensi pada anak anak
Waspadai hipertensi Pada Anak-anak


Hipertensi pada Anak
Kasus hipertensi dapat terjadi pada anak-anak bahkan bayi dapat mengalaminya, bahaya dari penyakit ini adalah dapat menimbulkan kematian secara tidak terduga. Penting dilakukan deteksi dini dengan pengukuran darah secara rutin pada setiap anak usia 3 tahun ke atas paling sedikit sekali setahun.

Hipertensi pada anak dibagi dua kategori, yaitu hipertensi primer bila penyebab hipertensi tidak dapat dijelaskan atau tidak diketahui penyakit dasarnya yang biasanya berhubungan dengan faktor keturunan, masukan garam, stres, dan kegemukan Sedangkan hipertensi sekunder terjadi akibat adanya penyakit lain yang mendasarinya.

Satu sampai tiga dari 100 anak yang diperiksa tekanan darahnya menunjukkan hipertensi dan 0,1% di antaranya merupakan hipertensi berat. Diperkirakan 2/3 dari anak dengan hipertensi di kemudian hari akan menderita kerusakan ginjal bila tidak ditangani dengan tepat.

Banyak faktor yang mempengaruhi tekanan darah anak. Anak yang lebih berat atau lebih tinggi badannya mempunyai nilai tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan anak sebaya yang lebih kurus dan pendek.Gejala umum yang timbul pada anak adalah sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri perut, muntah, nafsu makan berkurang, gelisah, berat badan turun, dan keringat berlebihan.

Para Dokter menghimbau dalam pengobatan bagi mereka yang sudah terdiagnosis Hipetensi diantaranaya adalah perubahan pola makan, yaitu dengan mengurangi garam dalam makanan sehari-hari, olahraga, menurunkan berat badan, mengurangi stres, berhenti merokok, berhenti minum alkohol dan menghentikan pemakaian obat-obatan yang menyebabkan hipertensi.
10:01 PM | 1 comments

5 Tips Ampuh Menghadapi Serangan Jantung

Gejala Sakit Jantung Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda, Kenalilah gejalanya apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.
Artikel Kesehatan
Segeralah Ke RS terdekat jika terjadi serangan jantung

Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada, dimana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit.

Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah.

Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung.

Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan.

Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Jika anda menghadapi situasi terjadi serangan jantung mendadak, inilah langkah-langkah yang bisa anda ambil.

  • Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
  • Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsungm lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda denganmemberikan informasi yang sama.
  • Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
  • Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.
  • Tetaplah tenang, bukan soal Anda sebagai korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpa-ngan irama jantung yang mengancam kehidupan.



8:34 PM | 1 comments

9 Macam Penyakit Jantung Penyebab Kematian


Penyakit jantung banyak sekali macamnya. Para penderitanya juga seringkali terkena lebih dari satu
9 Macam Penyakit Jantung
Jantung Manusia
gangguan (komplikasi). Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu Anda diketahui. Daftar ini hanyalah sebagian dari belasan jenis gangguan jantung lain yang dapat mengancam kita.

1. Aterosklerosis. 
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.

Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung. Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.

2. Infark Miokard Akut 
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

3. Kardiomiopati 
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

 4. Arritmia 
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

 5. Gagal Jantung Kongestif 
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

6. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listrik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.

7. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.

8. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.

9. Kelainan Katup Jantung 
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
12:30 AM | 2 comments

Bahaya Penyakit Jantung Koroner Mengintai Setiap Saat

Bahaya Dibalik Serangan Jantung.
Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika orang sedang beristirahat. Penyakit jantung koroner, tambah dokter jantung yang memperkenalkan pertama kali pengobatan dengan metode ASO di Jawa Tengah, juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung).

Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, penting untuk dijaga kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon. Dua pertiga kolesterol di produksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya
diperoleh langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein.
 

Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), dan high-density lipoprotein (HDL).
Proses Penyumbatan Pembuluh Darah Arteri 
 ‘’LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240). Tekanan Darah Tinggi/ Hipertensi.

Selain kolesteral tekanan darah tinggi juga bisa menjadi pemicu penyakit jantung koroner. Hipertensi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar
dari jantung ke seluruh tubuh.

Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung. Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/ diastoliknya di atas 140/90 mmHg. Sedang pemicu lain, bisa karena ada Trombosis, kegemukan, Diabetes Millitus, Faktor usia, serta keturunan. Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. 

Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. 
Merokok meningkatkan risiko trombosis hingga beberapa kali lipat. Akibat Kegemukan (obesitas) akan meningkatkanrisiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi. Diabetes mellitus; meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.

Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia (penuaan). 
Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.Faktor keturunan juga berperan terkena PJK. Risiko lebih tinggi bila orang tua terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.
9:58 PM | 1 comments

8 Tips Mencegah Penyakit Jantung

Artikel Kesehatan kali ini akan membahas tentang kesehatan jantung, lebih khususnya lagi adalah masalah penyakit jantung koroner. Ada 8 Tips yang menjadi kunci kesehatan jantung.
Secara singkat inilah 8 tips untuk mendapatkan jantung sehat.
Artikel Kesehatan Jantung
Pemeriksaan tekanan darah secara teratur sangat membantu
untuk menjaga kesehatan jantung.
 

1. Pola Makan Sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memilikikandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi obat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari ke-gemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

2. Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

3. Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seper-ti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

5. Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

6.  Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

7. Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

8. Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda agar dapat menunjang jantung sehat.

Point dari artikel kesehatan diatas adalah ada baiknya jika kita mencegah daripada mengobati, karena kita tahu bahwa untuk masalah penyakit jantung ini biaya pengobatannya mahal sekali. lakukan hal-hal kecil yang sehat setiap hari, niscaya kesehatan tubuh dan jantung akan kita dapatkan.

5:36 PM | 0 comments