Apa sih ginjal itu?
Ginjal
merupakan organ penting dalam
tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam
bentuk urin, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Gagal
ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible,
yang menyebabkan kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan maupun elektrolit, sehingga timbul gejala uremia (retensi
urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)
TANDA DAN GEJALA GAGAL GINJAL KRONIK
1. Pada
lansia umumnya nonspesifik, terjadinya gejala dari gangguan lain, misalnya :
gagal ginjal kongestif dan demensia.
2. Gejala sindrom nefrotik,
seperti edema dan proteinuria.
3. Gejala dermatologi mencakup rasa
gatal yang parah
(pruritis).
4. Gejala
gastrointestinal mencakup anoreksia, mual, muntah, dan cegukan.
5. Perubahan
neuromuskuler mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi, rebutan otot, dan kejang.
6. Manifestasi kadiovaskuler mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin
– angiotensi - aldosteron), gagal jantung kongestif, edema pulmoner
(akibat cairan berlebih), dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan
perikardial oleh toksin uremik)
FAKTOR RISIKO
1. Pasien dengan Diabetes Melitus atau hipertensi
2. Obesitas
3. Kebiasaan konsumsi obat-obatan dan minuman suplemen
4. Perokok
5. Usia > 50 tahun
6. Riwayat keluarga dengan DM, hipertensi dan penyakit
ginjal
KOMPLIKASI YANG
MUNGKIN MUNCUL
1. Hipertensi
2. Hiperkalemia
3. Anemia
4. Asidosis metabolic
5. Osteodistropi ginjal
6. Sepsis
7. Neuropati perifer
8. Hiperuremia
1. Pengobatan hipertensi ( makin rendah tekanan darah
makin kecil resiko penurunan fungsi ginjal)
2. Pengendalian gula darah
3. Pengendalian lemak darah
4. Pengendalian anemia
5. Hindari kebiasaan konsumsi obat-obatan dan minuman
suplemen
6. Stop merokok
7. Peningkatan aktivitas fisik
8. Pengendalian berat badan
( national kidney foundation, 2009 )
Bahan Makanan yang Dianjurkan
1.
Sumber Karbohidrat: nasi, bihun, mie,
makaroni, jagng, roti, kwethiau, kentang, tepung-tepungan, madu, sirup, permen,
dan gula.
2.
Sumber Protein Hewani: telur, susu, daging,
ikan, ayam. Bahan Makanan Pengganti Protein Hewani
3.
Sumber Lemak: minyak kelapa, minyak jagung,
minyak kedele, margarine rendah garam, mentega.
4.
Sumber Vitamin dan Mineral
Semua
sayur dan buah, kecuali jika pasien mengalami hipekalemi perlu menghindari buah
dan sayur tinggi kalium dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam
sayur dan buah dalam air hangat selama 2 jam, setelah itu air rendaman dibuang,
sayur/buah dicuci kembali dengan air yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak
menjadi stup buah/coktail buah.
Bahan Makanan yang Dihindari
1.
Sumber Vitamin dan
Mineral
2.
Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika
pasien mengalami hiperkalemi. Bahan makanan tinggi kalium diantaranya adalah
bayam, gambas, daun singkong, leci, daun pepaya, kelapa muda, pisang, durian,
dan nangka.
3.
Hindari/batasi makanan tinggi natrium jika pasien
hipertensi, udema dan asites. Bahan makanan tinggi natrium diantaranya adalah
garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu kering, makanan yang diawetkan, dikalengkan
dan diasinkan.
0 comments:
Post a Comment