Kenali Gejala Hipertensi Pada Anak-anak

Secara sederhana aliran darah seseorang bisa mengalami tekanan yang tinggi apabila pembuluh darah mengalami penebalan, semakin tebal lapisan pembuluh darah seseorang, maka akan menyebabkan jalur yang dilalui darah semakin menyempit, sehingga darah harus berjalan secara berdesak-desakan.

Berbagai faktor bisa menyebabkan hal ini terjadi diantaranya adalah kebiasaan merokok, menyantap makanan cepat saji dan makanan yang mengandung kolesterol, atau kebiasaan minum kopi yang berlebihan.
Jika pembuluh darah mengalami penyempitan di otak, timbulah penyakit stroke, jika mengalami penyempitan di bagian jantung, timbulah penyakit Serangan Jantung.

Oleh karena itu penderita Hipertensi harus mengontrol gaya hidupnya agar tekanan darahnya tidak mengalami peningkatan.
Gejala Hipertensi pada anak anak
Waspadai hipertensi Pada Anak-anak


Hipertensi pada Anak
Kasus hipertensi dapat terjadi pada anak-anak bahkan bayi dapat mengalaminya, bahaya dari penyakit ini adalah dapat menimbulkan kematian secara tidak terduga. Penting dilakukan deteksi dini dengan pengukuran darah secara rutin pada setiap anak usia 3 tahun ke atas paling sedikit sekali setahun.

Hipertensi pada anak dibagi dua kategori, yaitu hipertensi primer bila penyebab hipertensi tidak dapat dijelaskan atau tidak diketahui penyakit dasarnya yang biasanya berhubungan dengan faktor keturunan, masukan garam, stres, dan kegemukan Sedangkan hipertensi sekunder terjadi akibat adanya penyakit lain yang mendasarinya.

Satu sampai tiga dari 100 anak yang diperiksa tekanan darahnya menunjukkan hipertensi dan 0,1% di antaranya merupakan hipertensi berat. Diperkirakan 2/3 dari anak dengan hipertensi di kemudian hari akan menderita kerusakan ginjal bila tidak ditangani dengan tepat.

Banyak faktor yang mempengaruhi tekanan darah anak. Anak yang lebih berat atau lebih tinggi badannya mempunyai nilai tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan anak sebaya yang lebih kurus dan pendek.Gejala umum yang timbul pada anak adalah sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri perut, muntah, nafsu makan berkurang, gelisah, berat badan turun, dan keringat berlebihan.

Para Dokter menghimbau dalam pengobatan bagi mereka yang sudah terdiagnosis Hipetensi diantaranaya adalah perubahan pola makan, yaitu dengan mengurangi garam dalam makanan sehari-hari, olahraga, menurunkan berat badan, mengurangi stres, berhenti merokok, berhenti minum alkohol dan menghentikan pemakaian obat-obatan yang menyebabkan hipertensi.

1 comments:

Jual-beli Printer said...

harus lebih ketat lagi dalam menjaga kesehatan anak nih .. ;)

Post a Comment