Riset Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa penduduk usia produktif di Indonesia sebanyak 93,6% kurang konsumsi sayur dan buah, 48,2% kurang aktivitas fisik, dan 34,7% merokok setiap hari. Peningkatan angka penderita penyakit ini berdampak negatif bagi ekonomi dan produktivitas karena pengobatannya memerlukan biaya besar dan waktu lama.
20 Penyakit Terbanyak di Indonesia
1. Obesitas
Kelebihan berat badan merupakan pemicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung karena timbunan lemak dapat mengganggu fungsi organ. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik seperti nyeri punggung dan nyeri sendi (lutut, pinggul, pergelangan kaki).
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini menimbulkan gejala demam akut, mual, muntah, nyeri tulang, bercak merah di kulit. DBD membahayakan karena dapat menurunkan level trombosit penderita dengan drastis.
3. Gagal Ginjal
Penyakit ini merupakan kelanjutan dari batu ginjal yang semakin parah sehingga penderita harus melaksanakan cuci darah seumur hidup karena ginjal gagal berfungsi.
4. Katarak
Penyakit mata yang disebabkan kekeruhan lensa mata sehingga pandangan berkurang akibat paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat seperti steroid, proses penuaan, dan diabetes.
5. Hepatitis
Penyakit yang menyerang organ hati ini terjadi karena infeksi virus, obat-obatan, dan alkohol dengan gejala mata dan kulit berwarna kuning, demam tinggi, mual, nyeri perut. Suntik Vaksin Hepatitis A membantu memberikan kekebalan dari penyakit ini.
6. Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella dan menyerang saluran pencernaan ketika imunitas tubuh melemah, pola makan yang tidak teratur, dan tingkat kelelahan yang tinggi.
7. Jantung Koroner
Adalah satu dari 20 Penyakit Terbanyak Di Indonesia yang merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Gejala yang ditimbulkan yaitu denyut jantung tidak teratur, mual, nyeri, tubuh berkeringat, dan sesak di bagian dada. Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.
8. Tuberkolosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh Kuman TBC ini menyebabkan penderita mengalami batuk berkepanjangan, sesak nafas, nyeri dada, dan dahak berdarah. Penderita harus menjalani terapi pengobatan selama 6 bulan tanpa henti agar TBC tidak pernah kambuh lagi dan penderita tidak berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain.
9. Batu Ginjal
Kurang minum air putih, sering duduk lama, sering menahan buang air kecil dalam waktu lama, serta konsumsi zat purin secara berlebihan menyebabkan penumpukan batu/kristal di dalam kandung kemih dan menyumbat saluran kemih. Pada stadium awal penderita cukup diberikan antibiotik dan diuretik dan selanjutnya penderita harus menjalankan kebiasaan baik yaitu minum air putih 1,5-2 liter perhari dan jangan menahan berkemih.
10. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penumpukan kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme dan produksi Insulin. Anda perlu waspada jika mengalami luka yang sulit kering. Diabetes sesungguhnya tidak berbahaya namun komplikasi yang ditimbulkanlah yang menyebabkan kematian.
11. Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak/berkolesterol tinggi berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik/olahraga. Hipertensi membahayakan karena menyebabkan stroke, gagal jantung, serangan jantung akibat penumpukan lemak dalam darah.
12. Stroke
Pola hidup yang tidak seimbang antara bekerja, berolahraga, dan beristirahat serta kebiasaan buruk seperti merokok dan kecanduan alkohol meningkatkan angka penderita Stroke setiap tahuannya. Penderita diabetes, hipertensi, asam urat harus waspada terhadap Stroke. Pasien sering terlambat ditangani karena baru dibawa ke rumah sakit setelah terjadi serangan Stroke.
13. Kanker
Penyakit ini semakin menggejala karena faktor meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, polusi udara, tingkat stres tinggi. Kemoterapi seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi penderita kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi “silent killer” bagi wanita Indonesia.
14. Penyakit Paru Kronis
Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia serta banyaknya warga yang tinggal di kawasan industri dan pemukiman padat penduduk mengakibatkan tingginya angka Penderita Paru Kronis.
15. Diare
Separuh penduduk Indonesia masih tinggal di kawasan kumuh dan tidak memiliki sanitasi yang baik. Sayangnya, penanganan Diare sering tidak serius sehingga banyak menyebabkan kematian pada anak dan balita.
16. Tumor
Penyakit yang banyak menyerang wanita di perkotaan ini dikarenakan toilet yang tidak higienis, tingkat stres yang tinggi, dan konsumsi makanan berpengawet/berMSG secara berlebihan. Tumor harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi tumor ganas atau kanker.
17. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Penyakit yang banyak balita dan anak-anak ini terjadi karena perubahan cuaca dan mengakibatkan penderita mengalami kesulitan bernafas, batuk-batuk, dan nyeri dada.
18. Flu Burung
Penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Influenza ini dapat menular melalui udara, makanan/minuman, dan sentuhan dengan penderita atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Penyakit ini harus segera ditangani karena virus berkembang dengan cepat.
19. Autisme
Gangguan perkembangan yang menyebabkan anak sulit berkomunikasi dan bersosialisasi ini disinyalir terjadi karena selama proses kehamilan ibu banyak terpapar zat beracun dan radikal bebas yang menyebabkan kelainan saraf pada anak.
20. HIV/AIDS
Penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya ini ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman tanpa pengaman, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik pada narkoba suntik/tato/tindik. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan deteksi dini dan pemberian obat ARV (Antiretroviral) dapat memperpanjang harapan hidup penderita.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia ini diantaranya dengan pengendalian masalah tembakau melalui penetapan kawasan tanpa rokok, pengaturan makanan berisiko dengan kandungan gula/garam/lemak tinggi, dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat.
Namun, upaya pemerintah tidak akan ada artinya bila masyarakat tidak mendukung dengan menjaga kesehatan masing-masing dalam menghindari 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia . Kesehatan sangat mahal harganya karena itu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selain itu, miliki asuransi kesehatan untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga dalam jangka panjang sekaligus berfungsi sebagai tabungan dan investasi.
20 Penyakit Terbanyak di Indonesia
1. Obesitas
Kelebihan berat badan merupakan pemicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung karena timbunan lemak dapat mengganggu fungsi organ. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik seperti nyeri punggung dan nyeri sendi (lutut, pinggul, pergelangan kaki).
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini menimbulkan gejala demam akut, mual, muntah, nyeri tulang, bercak merah di kulit. DBD membahayakan karena dapat menurunkan level trombosit penderita dengan drastis.
3. Gagal Ginjal
Penyakit ini merupakan kelanjutan dari batu ginjal yang semakin parah sehingga penderita harus melaksanakan cuci darah seumur hidup karena ginjal gagal berfungsi.
4. Katarak
Penyakit mata yang disebabkan kekeruhan lensa mata sehingga pandangan berkurang akibat paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat seperti steroid, proses penuaan, dan diabetes.
5. Hepatitis
Penyakit yang menyerang organ hati ini terjadi karena infeksi virus, obat-obatan, dan alkohol dengan gejala mata dan kulit berwarna kuning, demam tinggi, mual, nyeri perut. Suntik Vaksin Hepatitis A membantu memberikan kekebalan dari penyakit ini.
6. Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella dan menyerang saluran pencernaan ketika imunitas tubuh melemah, pola makan yang tidak teratur, dan tingkat kelelahan yang tinggi.
7. Jantung Koroner
Adalah satu dari 20 Penyakit Terbanyak Di Indonesia yang merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Gejala yang ditimbulkan yaitu denyut jantung tidak teratur, mual, nyeri, tubuh berkeringat, dan sesak di bagian dada. Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.
8. Tuberkolosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh Kuman TBC ini menyebabkan penderita mengalami batuk berkepanjangan, sesak nafas, nyeri dada, dan dahak berdarah. Penderita harus menjalani terapi pengobatan selama 6 bulan tanpa henti agar TBC tidak pernah kambuh lagi dan penderita tidak berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain.
9. Batu Ginjal
Kurang minum air putih, sering duduk lama, sering menahan buang air kecil dalam waktu lama, serta konsumsi zat purin secara berlebihan menyebabkan penumpukan batu/kristal di dalam kandung kemih dan menyumbat saluran kemih. Pada stadium awal penderita cukup diberikan antibiotik dan diuretik dan selanjutnya penderita harus menjalankan kebiasaan baik yaitu minum air putih 1,5-2 liter perhari dan jangan menahan berkemih.
10. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penumpukan kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme dan produksi Insulin. Anda perlu waspada jika mengalami luka yang sulit kering. Diabetes sesungguhnya tidak berbahaya namun komplikasi yang ditimbulkanlah yang menyebabkan kematian.
11. Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak/berkolesterol tinggi berlebihan serta kurangnya aktivitas fisik/olahraga. Hipertensi membahayakan karena menyebabkan stroke, gagal jantung, serangan jantung akibat penumpukan lemak dalam darah.
12. Stroke
Pola hidup yang tidak seimbang antara bekerja, berolahraga, dan beristirahat serta kebiasaan buruk seperti merokok dan kecanduan alkohol meningkatkan angka penderita Stroke setiap tahuannya. Penderita diabetes, hipertensi, asam urat harus waspada terhadap Stroke. Pasien sering terlambat ditangani karena baru dibawa ke rumah sakit setelah terjadi serangan Stroke.
13. Kanker
Penyakit ini semakin menggejala karena faktor meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, polusi udara, tingkat stres tinggi. Kemoterapi seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi penderita kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi “silent killer” bagi wanita Indonesia.
14. Penyakit Paru Kronis
Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia serta banyaknya warga yang tinggal di kawasan industri dan pemukiman padat penduduk mengakibatkan tingginya angka Penderita Paru Kronis.
15. Diare
Separuh penduduk Indonesia masih tinggal di kawasan kumuh dan tidak memiliki sanitasi yang baik. Sayangnya, penanganan Diare sering tidak serius sehingga banyak menyebabkan kematian pada anak dan balita.
16. Tumor
Penyakit yang banyak menyerang wanita di perkotaan ini dikarenakan toilet yang tidak higienis, tingkat stres yang tinggi, dan konsumsi makanan berpengawet/berMSG secara berlebihan. Tumor harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi tumor ganas atau kanker.
17. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Penyakit yang banyak balita dan anak-anak ini terjadi karena perubahan cuaca dan mengakibatkan penderita mengalami kesulitan bernafas, batuk-batuk, dan nyeri dada.
18. Flu Burung
Penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Influenza ini dapat menular melalui udara, makanan/minuman, dan sentuhan dengan penderita atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Penyakit ini harus segera ditangani karena virus berkembang dengan cepat.
19. Autisme
Gangguan perkembangan yang menyebabkan anak sulit berkomunikasi dan bersosialisasi ini disinyalir terjadi karena selama proses kehamilan ibu banyak terpapar zat beracun dan radikal bebas yang menyebabkan kelainan saraf pada anak.
20. HIV/AIDS
Penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya ini ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman tanpa pengaman, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik pada narkoba suntik/tato/tindik. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan deteksi dini dan pemberian obat ARV (Antiretroviral) dapat memperpanjang harapan hidup penderita.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia ini diantaranya dengan pengendalian masalah tembakau melalui penetapan kawasan tanpa rokok, pengaturan makanan berisiko dengan kandungan gula/garam/lemak tinggi, dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat.
Namun, upaya pemerintah tidak akan ada artinya bila masyarakat tidak mendukung dengan menjaga kesehatan masing-masing dalam menghindari 20 Penyakit Terbanyak di Indonesia . Kesehatan sangat mahal harganya karena itu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selain itu, miliki asuransi kesehatan untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga dalam jangka panjang sekaligus berfungsi sebagai tabungan dan investasi.
0 comments:
Post a Comment