Showing posts with label Jantung Koroner. Show all posts
Showing posts with label Jantung Koroner. Show all posts

Tanya Jawab Pasien Jantung

Tanya Jawab SEMINAR Jantung Sehat RSUP Dr. Kariadi

Tanya Jawab Pasien Jantung
Tanya Jawab Pasien Jantung 


1.
Tanya
Bpk. Sukamto. Cepiring Kendal
: 1. Apa gejala spesifik dari penyakit jantung ?
  2. Bagaimana cara mengantisipasi serangan jantung mendadak?
  3. Bagaimana cara menjaga jantung agar tetap sehat ?
Jawab
Dr. Sungkar
: 1. Ada gejala kunci yang harus diwaspadai yaitu nyeri dada, 
       sesak nafas dan pingsan.
   2. Jika ada serangan jantung harus segera dibawa ke rumah
       sakit semakin cepat tindakan yang dilakukan semakin besar
       pula kesempatan untuk tertolong.
   3. melakukan gaya hidup sehat, dengan tidak menjadi orang
       tipe "A" yang selalu terburu-buru dan cenderung tidak sabar.
       Berusahalah sabar dan santai dalam menghadapi sesuatu.
       Hindari rokok, kopi dan makanan berlemak lainnya.
2.
Tanya
Ibu Sri Handini
Wonosari
Semarang
-Saya sering mengalami nyeri di dada sebelah kiri, dan akibat nyeri dada ini saya pernah pingsan, untuk mengatasi rasa nyeri ini saya kerokan dan bisa merasa lebih baik, apakah nyeri ini merupakan gejala penyakit jantung?
Jawab
Dr. Sungkar
-Untuk memastikan apakah benar gejala tersebut merupakan gejala penyakit jantung,  perlu dilakukan pemeriksaan jantung dan tes kebugaran, misalnya eco dan treadmill. karena faktor nyeri bisa disebabkan banyak hal.
3.
Tanya
Sumiati
-Saya adalah pasien jantung RSUP Dr. Kariadi, selama ini saya rutin kontrol, menurut informasi penderita jantung harus meminum obat terus, kapan saya boleh berhenti mengkonsumsi obat-obatan tersebut?
-Anak saya remaja berusia 25 th, sudah cek Mvp apakah perlu tindakan lebih lanjut?
Jawab
Dr. Sungkar
-Pembuluh darah yang mengalami kerusakan dan penyempitan apabila belum diapasang pipa atau operasi  harus tetap didukung obat agar tetap dapat bekerja dengan baik, dengan harapan mengikis lapisan yang mengendap di pembuluh darah tersebut.
-berusahalah untuk berolahraga secara rutin, dan makanan harus dijaga, konsumsilah makanan yang sehat dengan menghindari lemak, makanan berminyak dan tidak merokok.
4
Tanya
Laras
-Bagaimana kondisi kesehatan kita apabila sering berada diatara perokok atau sering disebut sebagai perokok pasif?
-Bagaimana mengecek kondisi janin atau jantung janin untuk memastikan kesehatannya, karena selama ini pemeriksaan hanya lewat USG dan EKG
Jawab
Dr. A. Priyatno
-70% asap rokok yang masuk ke paru-paru akan tetap tertinggal. jadi apabila sering menjadi perokok pasif, risikonya juga besar. Oleh karena itu hindari sebisa mungkin lingkungan yang tidak mendukung kesehatan jantung kita.
-sekarang ada EKG khusus janin, untuk itu kita dapat mengetahui kesehatan jantung janin dengan alat tersebut

5
Tanya
Sufaati
Pati
-Saya mempunyai penyakit jantung tetapi juga mengalami pengapuran pada lutu saya, Langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi pengapuran tersebut dengan kondisi kesehatan jantung saya tersebut?
-Olah raga apa yang sesuai dengan kondisi tersebut?
Jawab
Dr. A. Priyatno
-harus diperiksa terlebih dahulu apakah ada kelainan struktur pada tulang yang mengalami pengapuran, sehingga penanganannya juga tepat.
-yang perlu diperhatikan adalah apakah pola makan selama ini sudah benar dan diperhatikan dengan baik?
Sekarang ini banyak sekali jenis olahraga yang bisa di pilih untuk penderita seperti ibu,  misalnya senam jantung.
6
Tanya
Vivi
Ayah saya terkena stroke sudah 4 bulan dan tidak ada pergerakan di bagian tubuh sebelah kiri. Apakah hal tersebut terjadi akibat  ayah saya mempunyai  penyakit jantung?
Jawab
Dr. Sungkar
Stroke terjadi karena ketidakmampuan jantung memompa darah ke daerah tubuh yang mengalami stroke. Jadi kemampuan jantung dalam memompa darah pada ayah mbak vivi tesebut telah menurun. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya kita beri obat pengencer darah agar tidak terjadi penggumpalan darah yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
7
Tanya
Harwan
Mranggen, Demak
Saya penderita penyakit jantung,selama ini sudah memakai ring dan selama ini tetap berusaha hidup sehat dan tidak merokok apakah masih bisa tersumbat lagi?
Jawab
Dr. Sungkar
Saya tidak tahu persis apa yang sudah dilakukan bapak selama ini, tetapi untuk memastikan kesehatan jantung bisa dilakukan tes manual, misalnya apakah kita masih mampu berjalan sejauh satu kilometer tanpa bersusah payah, dll. namun yang perlu diperhatikan adalah menghindari stres. Karena faktor stres inilah yang sering membuat para penderita jantung kambuh.
8
Tanya
Tidak menyebutkan Nama
-Anak saya cewek berumur 17 th mempunyai berat badan antara 70-75 Kg, dengan tinggi badan 169, dengan aktivitas yang banyak duduk atau kurang sekali aktivitas gerak, apakah berat badan anak saya masih bisa bertambah?
-Bagaimana cara menghentikan berat badan tersebut agar tidak naik lagi?
Jawab
Dr. Mexitalia
Seorang anak dengan umur 17 tahun tingginya sudah mulai mencapai titik tertingginya. biasanya penambahannya hanya sedikit. mengingat usia anak ibu sudah dewasa, perlu adanya kesadaran dari dalam diri anak itu sendiri untuk melakukan diet, atau usaha untuk menurunkan badan, misalnya saja berusaha untuk menghentikan kebiasaan ngemil.
9
Tanya
Subekti
Wonosari
Umur saya 45 th, degan riwayat orangtua punya penyakit jantung. Keluhan saya selama ini adalah seperti tercekik, apalagi kalau berjalan agak menanjak, rasanya nafas tidak sampai keparu-paru hanya berhenti di tenggorokan. saya meminta penjelasan dengan keadaan kesehatan saya ini.
Jawab
Dr. Sungkar
Terjadinya perubahan-perubahan pembuluh darah memerlukan waktu, yang tadinya ringan dan biasa lama kelamaan keluhannya akan bertambah dengan intensitas semakin sering.
Oleh karena itu, penting sekali mengetahui adanya kasus hipertensi atau keluhan lain yang kita alami, agar kita cepat tertolong dan terhindar dari penyakit jantung.
11:21 PM | 0 comments

5 Tips Ampuh Menghadapi Serangan Jantung

Gejala Sakit Jantung Jika gejala serangan jantung terjadi pada Anda, Kenalilah gejalanya apakah terjadi nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar.
Artikel Kesehatan
Segeralah Ke RS terdekat jika terjadi serangan jantung

Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada, dimana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit.

Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah.

Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung.

Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan.

Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Jika anda menghadapi situasi terjadi serangan jantung mendadak, inilah langkah-langkah yang bisa anda ambil.

  • Hentikan segera semua pekerjaan apa pun yang sedang Anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam.
  • Jika Anda sendirian sementara gejala tersebut berlangsungm lebih dari beberapa menit segera hubungi nomor telepon darurat setempat dan katakan Anda terkena serangan jantung. Atau hubungi orang di sekitar Anda denganmemberikan informasi yang sama.
  • Jika ada yang bisa mengantar Anda ke rumah sakit lebih cepat daripada kedatangan paramedis, segeralah minta bantuannya pergi mengantar Anda ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit. Lebih cepat ditangani akan lebih baik.
  • Namun jika Anda menunggu tim paramedis datang, maka sementara menunggu, Anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman.
  • Tetaplah tenang, bukan soal Anda sebagai korbannya atau penolongnya. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpa-ngan irama jantung yang mengancam kehidupan.



8:34 PM | 1 comments

Bahaya Penyakit Jantung Koroner Mengintai Setiap Saat

Bahaya Dibalik Serangan Jantung.
Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika orang sedang beristirahat. Penyakit jantung koroner, tambah dokter jantung yang memperkenalkan pertama kali pengobatan dengan metode ASO di Jawa Tengah, juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung).

Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah, dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.
Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan lemak pada dinding arteri koroner, yang terdiri dari kolesterol dan zat buangan lainnya. Untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner, penting untuk dijaga kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang secara alamiah dihasilkan tubuh dan bermanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormon. Dua pertiga kolesterol di produksi oleh hati (liver), sepertiga lainnya
diperoleh langsung dari makanan. Kolesterol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein.
 

Ada dua jenis lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL), dan high-density lipoprotein (HDL).
Proses Penyumbatan Pembuluh Darah Arteri 
 ‘’LDL mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. HDL berfungsi sebaliknya, mengangkut kelebihan kolesterol ke hati untuk diolah dan dibuang keluar. LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol pada dinding arteri sehingga disebut “kolesterol jahat”. Kadar LDL yang optimal adalah 100- 129 mg/dL. Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolesterol yang berlebih. Total kolesterol yang dianjurkan (HDL + LDL) adalah di bawah 200 mg/dL (border line = 240). Tekanan Darah Tinggi/ Hipertensi.

Selain kolesteral tekanan darah tinggi juga bisa menjadi pemicu penyakit jantung koroner. Hipertensi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Ada dua pengukuran tekanan darah. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar
dari jantung ke seluruh tubuh.

Tekanan diastolik adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung. Secara umum orang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah sistolik/ diastoliknya di atas 140/90 mmHg. Sedang pemicu lain, bisa karena ada Trombosis, kegemukan, Diabetes Millitus, Faktor usia, serta keturunan. Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena. Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung koroner. 

Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal karena aterosklerosis. 
Merokok meningkatkan risiko trombosis hingga beberapa kali lipat. Akibat Kegemukan (obesitas) akan meningkatkanrisiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Orang yang kegemukan juga cenderung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi. Diabetes mellitus; meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik. Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.

Risiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia (penuaan). 
Semakin tua, semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskulernya. Lebih dari 80 persen penderita jantung koroner berusia di atas 60 tahun. Laki-laki cenderung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan, yang risikonya baru meningkat drastis setelah menopause.Faktor keturunan juga berperan terkena PJK. Risiko lebih tinggi bila orang tua terkena penyakit jantung koroner, terlebih bila mulai mengidap di usia kurang dari 60 tahun.
9:58 PM | 1 comments

8 Tips Mencegah Penyakit Jantung

Artikel Kesehatan kali ini akan membahas tentang kesehatan jantung, lebih khususnya lagi adalah masalah penyakit jantung koroner. Ada 8 Tips yang menjadi kunci kesehatan jantung.
Secara singkat inilah 8 tips untuk mendapatkan jantung sehat.
Artikel Kesehatan Jantung
Pemeriksaan tekanan darah secara teratur sangat membantu
untuk menjaga kesehatan jantung.
 

1. Pola Makan Sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memilikikandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi obat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari ke-gemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

2. Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

3. Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seper-ti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

5. Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

6.  Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

7. Hipertensi
Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

8. Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam menjaga agar pola makan dan gaya hidup Anda agar dapat menunjang jantung sehat.

Point dari artikel kesehatan diatas adalah ada baiknya jika kita mencegah daripada mengobati, karena kita tahu bahwa untuk masalah penyakit jantung ini biaya pengobatannya mahal sekali. lakukan hal-hal kecil yang sehat setiap hari, niscaya kesehatan tubuh dan jantung akan kita dapatkan.

5:36 PM | 0 comments